Tak hanya melihat hasil pekerjaan, Basuki juga menjajal kolam renang tersebut. Ia berenang didampingi pejabat PUPR lainnya.
"Renovasi venue olahraga ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Sehingga kualitasnya harus dicek. Apabila ada satu saja yang jelek, maka bisa dianggap nanti jelek semua kualitasnya. Saya minta pengecekan secara detail, bukan pengujian secara acak," kata Basuki, dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono jajal kolam renang di GBK Foto: Dok. Kementerian PUPR |
Kolam ini nantinya akan digunakan sebagai test event yang akan digelar bulan Februari dan sebagai arena pertandingan pada Asian Games XVIII Oktober 2018.
Sementara itu, stadion yang juga dilengkapi dengan 8.000 kursi penonton termasuk tribun teleskopik, ruang pers dan broadcasting ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp 274 Miliar.
Stadion ini memiliki konsep sebagian tertutup. Hal ini bertujuan agar mencegah terjadinya karat akibat penguapan klorin dari kolam renang sekaligus mendapat lanskap atau tata ruang yang indah.
Selain itu, bulan Oktober 2017 lalu, arena kolam renang tersebut sudah dilakukan verifikasi oleh Independen Surveyor dan Perwakilan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Hasilnya, arena kolam renang tersebut telah memenuhi persyaratan tertinggi dari Federasi Renang Dunia (FINA) dan hasil verifikasi tersebut masih dalam proses dalam mendapatkan sertifikasinya. (hns/hns)












































Menteri PUPR Basuki Hadimuljono jajal kolam renang di GBK Foto: Dok. Kementerian PUPR