Sri Mulyani Bicara Soal Venezuela Terlilit Utang

Sri Mulyani Bicara Soal Venezuela Terlilit Utang

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 15 Nov 2017 22:46 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sanksi ekonomi dari Uni Eropa (EU) terhadap Venezuela memberikan dampak terhadap Indonesia. Sanksi tersebut dikarenakan negara kaya akan minyak ini tidak mampu melunasi utang US$ 150 miliar atau setara Rp 2.025 triliun.

Dampak yang paling terasa bagi Indonesia adalah terkait dengan pembentukan harga minyak dunia. Sebab, Venezuela merupakan negeri yang kaya akan minyak dan pernah meraup banyak uang dari minyak saat harganya tinggi.

"Dari sisi dunia mungkin yang akan kita lihat produksi oil Venezuela yang cukup besar. Namun kalau mereka dalam situasi dan ini memompa produksi minyak makin banyak maka akan buat harga minyak jadi tertahan lagi," kata Sri Mulyani di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (15/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita lihat banyak sekali negara-negara, yang merupakan produsen minyak mengalami situasi ekonomi yang kadang unpredictable sehingga kita juga harus ekstra hati-hati melihat terhadap perubahan harga minyak," tambah dia.

Secara ekonomi, kata Sri Mulyani, Indonesia masih jauh terkena dampak dari persoalan Venezuela. Dia menyebutkan, dampak perekonomian akan lebih berasa kepada negara-negara tetangganya.


Pasalnya, pada saat harga minyak tinggi banyak negara-negara tetangga yang mendapatkan dengan harga murah, seperti Haiti, Nikaragua. Dengan kondisi seperti sekarang, fasilitas harga yang diberikan dimungkinkan tidak akan ada lagi.

"Dengan sekarang Venezuela yang kesulitan sangat dalam dari sisi ekonominya keuangannya saya yakin seluruh dukungan yang selama ini diberikan dari negara tersebut akan hilang atau bahkan menjadi susah untuk membayar kembali pinjaman," tutup dia. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads