Dana Desa Diprediksi Serap 5,7 Juta Pekerja dengan Total Upah Rp 18 T

Dana Desa Diprediksi Serap 5,7 Juta Pekerja dengan Total Upah Rp 18 T

Mustiana Lestari - detikFinance
Sabtu, 18 Nov 2017 13:28 WIB
Menteri Desa Eko Putro Sanjodjo/Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Soppeng - Dana Desa yang diberikan pemerintah berpeluang menyerap 5,7 juta orang pekerja baru. Para pekerja itulah yang akan berperan membangun berbagai infrastruktur di desa mereka.

"Kami proyeksikan ada 30 persen dari dana desa di tahun 2018 yang digunakan untuk membayar upah pekerja dalam berbagai program proyek pembangunan di desa. Jadi jika dana desa tahun depan Rp 60 triliun berarti ada sekitar Rp 18 triliun yang dialokasikan untuk membayar upah pekerja," ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dalam rilisnya, Sabtu (18/11/2017).

Besaran upah pekerja yang dihitung dalam program Padat Karya Cash dari dana desa ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ada Rp 18 triliun uang yang diterima masyarakat seluruh Indonesia sebagai upah kerja mereka. Ini akan menciptakan daya beli lima kali lipat. Itu berarti hampir ada Rp 100 triliun daya beli di desa. Nah ini yang kita butuhkan, ada daya ungkit baru untuk meningkatkan daya beli di desa-desa," ujarnya.

Kendati demikian, Eko membatasi besaran upah yang diberikan dalam program Padat Karya Cash, yakni hanya sebesar 80% dari Upah Minimum Provinsi (UMP).
Menurutnya pembatasan ini bertujuan agar masyarakat desa yang telah memiliki pekerjaan tetap tidak berpaling menjadi pekerja proyek program Padat Karya Cash.

"Kenapa 80 persen dari UMP? Nanti kalau lebih dari UMP, orang yang sudah bekerja pindah ke proyek dana desa. Kalau demikian, berarti kita tidak menciptakan pekerjaan baru, tapi cuma memindahkan orang bekerja," ujarnya.

Selain membangun infrastruktur, Eko berpendapat masyarakat yang mendapatkan Dana Desa juga bisa mngembangkan roduk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yakni jagung, gula, dan garam. Menurutnya, jika tiga komoditi tersebut dikembangkan, diprediksi mampu menyerap sebanyak 18 juta tenaga kerja.

"Potensi pengembangan ekonomi dari dana desa sangat besar. Tinggal bagaimana kita konsisten mengembangkan berbagai skema ekonomi untuk memanfaatkannya," pangkasnya.

Sebagai informasi melalui Dana Desa, untuk pertama kali, Indonesia mampu membangun sepanjang 121.709 kilometer, jembatan 1.960 kilometer, air bersih sebanyak 32.711 Unit, Polindes 6.041 unit, saluran irigasi 41.739 unit, drainase 590.371 unit.

Kemudian membangun tambatan perahu 5.116 unit, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) 21.811 unit, embung 2.047 unit, MCK 82.356 unit, pasar desa 5.220 unit, bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 21.357 unit, Posyandu 13.973 unit, sumur 45.865 unit, penahan tanah 291.393 unit, dan sarana olahraga 2.366 unit.

(ega/ang)

Hide Ads