Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Herman Suryatman, mengatakan surat tersebut telah banyak bereda di grup-grup aplikasi pesan singkat WhatsApp masyarakat. Herman menegaskan pihaknya tak pernah mengeluarkan surat edaran tersebut.
"(Beredar) Di grup-grup WhatsApp, dan itu jelas tidak benar. Itu palsu. Yang jelas itu surat rekayasa, itu sudah dicek enggak ada sama sekali. Enggak pernah Kementerian PAN-RB mengeluarkan surat seperti itu," kata Herman kepada detikFinance, Jakarta, Minggu (19/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pengalaman sebelumnya, munculnya surat-surat seperti itu adalah modus. Jadi modus, ada itu calo yang nanti menawarkan ke para tenaga honorer itu, nanti membantu yang ujung-ujungnya meminta uang, kemudian penipuan," katanya.
Lebih lanjut dirinya mengimbau kepada siapapun yang mendapat atau menerima tawaran untuk dijadikan sebagai PNS dengan meminta sejumlah uang untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Maka kami tekankan kalau ada yang seperti itu segera laporkan ke pihak kepolisian, karena itu patut diduga penipuan," jelasnya. (dna/dna)