Jakarta -
Aksi tutup toko oleh PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) masih berlanjut. Setelah menutup Matahari di Pasaraya Manggarai dan Blok M, kini giliran Matahari di Mal Taman Anggrek dan Lombok City yang ditutup lantaran kontrak sewa yang telah habis.
Begini cerita lengkapnya.
Untuk Matahari di Mal Taman Anggrek akan resmi ditutup 100% pada 3 Desember 2017. Cuci gudang dengan menerapkan diskon hingga 50% pun dilakukan.
Diskon tersebut memang tidak sebesar saat Matahari cuci gudang di Pasaraya Blok M dan Manggarai yang diobral hingga 75%. Menurut penuturan salah satu pegawai aksi cuci gudang Matahari Mal Taman Anggrek memang sengaja tidak menerapkan diskon besar-besaran, tapi ada juga yang bilang ada kemungkinan diskonnya akan bertambah.
Kendati begitu setidaknya diskon tersebut sudah cukup ampuh menarik para pengunjung. Mereka khawatir tak kehabisan pilihan jika menunggu dekat hari penutupan.
"Ya dari pada kehabisan. Ini juga lumayan loh," kata Sari salah satu pengunjung kepada detikFinance.
Diskon tersebut juga dimanfaatkan oleh pengunjung untuk memborong. Amanda misalnya, karena kantornya yang dekat dengan Taman Anggrek dia pun menyempatkan diri untuk datang guna berbelanja.
Jika dilihat-lihat diskon 50% juga cukup lumayan. Banyak produk dengan merek ternama yang dibanderol cukup murah. Seperti tas wanita bermerek Guess yang tadinya seharga Rp 1,299 juta, kini menjadi sekitar Rp 650 ribu.
Lalu ada sweater Rave Habbit wanita diskon 50% dari Rp 399 ribu menjadi Rp 200 ribu. Ada pula atasan wanita dengan merek Esprise yang diskon 50% dari Rp 379 menjadi Rp 190 ribu.
Kemeja wanita bermerek The Executive dibanderol Rp 180 ribu lantaran diskon 50% dari harga Rp 360 ribu.
Untuk pria ada jaket kulit Andrew Smith yang didiskon 30% dari Rp 989 ribu menjadi Rp 693 ribu. Ada pula sepatu kulit Crocodile yang awalnya seharga Rp 1,69 juta didiskon 70% menjadi Rp 509 ribu. Sementara celana jeans Nevada dibanderol Rp 140 ribu, diskon 50% dari Rp 279 ribu.
Lalu untuk koper bermerek Lojel berukuran 28 liter atau large diskon 50% dari harga Rp 4,89 juta menjadi Rp 2,45 juta.
Menurut pemantauan detikFinance kemarin, kondisi Matahari Mal Taman Anggrek pada siang menjelang sore memang jauh lebih ramai ketimbang pagi menjelang siang. Pengunjung kebanyakan berkumpul di tumpukan produk yang didiskon paling tinggi.
Rak-rak juga mulai berantakan. Para pegawai seperti kewalahan lantaran mereka juga harus memasukan barang-barang ke dalam karung yang hendak dipindahkan ke outlet lain.
Meski begitu mereka mengaku terbiasa dengan suasana tersebut, apalagi di musim-musim tertentu, seperti jelang Lebaran misalnya.
"Iya seperti mau Lebaran aja ramainya. Cuma bedanya ini mau tutup," tuturnya.
Matahari Mal Taman Anggrek sudah melakukan penutupan satu lantai paling atas yang berada di level L2. Lantai tersebut berisi pakaian anak-anak, hingga alat-alat rumah tangga.
Akses menuju lantai tersebut dari dalam gerai Matahari telah dihalangi pegawai menggunakan beberapa mannequin yang ditaruh tepat di depan tangga berjalan. Sementara dari luar toko pintunya sudah tertutup rapat, hanya terlihat produk-produk koper berjejer di delam pintu masuk.
Dalam minggu ini, kata pegawai tersebut L1 yang berisi pakaian wanita juga akan ditutup pada 27 November 2017. Lalu berlanjut pada lantai UG yang berisi produk aksesoris wanita dan lantai G yang berisi pakaian pria pada 3 Desember 2017.
Meski menutup cabang Matahari di Taman Anggrek, LPPF tetap melakukan pembukaan cabang baru. Ada 2 gerai Matahari yang akan dibuka dan 1 gerai khusus Nevada.
Kedua gerai Matahari baru tersebut akan berlokasi di Sumatera Selatan, yakni di Baturaja dibuka pada 23 November 2017 dan Lahat pada 30 November 2017. Sedangkan gerai khusus Nevada akan dibuka di Pakuwon Mall, Surabaya.
Halaman Selanjutnya
Halaman
.webp)
