Blusukan Ala Sri Mulyani dan Basuki, Tendang Bola Hingga Nostalgia di GBK

Blusukan Ala Sri Mulyani dan Basuki, Tendang Bola Hingga Nostalgia di GBK

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 24 Nov 2017 08:03 WIB
Blusukan Ala Sri Mulyani dan Basuki, Tendang Bola Hingga Nostalgia di GBK
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Sembilan bulan jelang penyelenggaraan Asian Games 2018, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninjau langsung progres renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan beberapa venue olahraga lainnya yang akan digunakan untuk perhelatan pesta olahraga akbar se-Asia tersebut.

Didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sri Mulyani datang untuk melihat hasil dari pekerjaan renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang sempat dirasakannya waswas, takut tak berjalan sesuai rencana.

Sri Mulyani tampak menjadi yang paling semringah dan pusat perhatian di antara rombongan lainnya yang meninjau stadion utama GBK. Matanya menyapu setiap venue olahraga yang disinggahinya dan menanyakan detail mengenai pelaksanaan pekerjaan, jenis rumput, arsitektur, hingga keamanan lampu-lampu besar yang menggantung di Stadion Utama GBK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjajal sejumlah venue, mulai dari rumput lapangan sepakbola SUGBK, arena olah raga air (stadion aquatic) dan Istana Olah Raga (lstora).

Berikut selengkapnya.

Sri Mulyani Lega Dengan Perkembangan Renovasi GBK

Foto: Rengga Sancaya
Sri Mulyani mengaku sangat terkesan dengan pembangunan sejumlah fasilitas olah raga di kawasan GBK yang dikunjunginya. Sri Mulyani mengatakan dirinya sempat waswas dan belum puas jika tak mengecek langsung progres stadion GBK yang selama ini dilewatinya.

"Ya, saya beberapa kali lewat kompleks ini lalu saya tanya kepada Menteri PU PR kok seperti belum ada progress jadi agak deg-degan. Jadi untuk membuktikannya datang ke sini dan saya lihat sudah baik," kata wanita yang akrab disapa Ani ini.

Menurutnya, progres dari renovasi SUGBK yang dilihatnya secara langsung menunjukkan perkembangan yang signifikan. Saat ini progres seluruh venue olah raga di kawasan GBK secara rata-rata sudah di atas 90% dan dijadwalkan rampung pada akhir Desember 2017 mendatang.

"Impressive ya. Apalagi, saya waktu mahasiswa sering lari jogging di sekitar sini. Kemudian lihat sekarang sudah selesai akan baik kualitasnya. Ini tentu baik dan akan menjadi pusat bagi aktifitas masyarakat. Jadi seluruh anggaran tidak hanya untuk Asian Games saja tapi mempercantik ibu kota kita juga," ungkapnya.

Sri Mulyani dan Basuki Bermain Bola

Foto: Rengga Sancaya
Basuki juga turut mencuri perhatian di tengah agenda kunjungannya meninjau sekaligus menemani Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Saat usai menemani Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninjau kondisi rumput lapangan stadion, Basuki kemudian menuju tengah lapangan menggiring bola yang ada di dekatnya.

Basuki tampak cukup lincah dan mahir dalam menggiring bola. Dia menggiring bola menuju titik penalti yang berada di depan mulut gawang, kemudian menendang bola ke arah kiper yang sudah menunggu.

Sebelumnya, Sri Mulyani juga menunjukkan kebolehannya menendang bola di atas rumput zoysia matrella yang sudah tumbuh rata dan menghijau di atas lapangan SUGBK.

"Senang lihat rumputnya. Ini bagus banget loh. Kalian pegang enggak ini? Ini beda banget loh. Ini tebel banget," ucapnya antusias.

Nostalgia Masa Muda Sri Mulyani di GBK

Foto: Rengga Sancaya
Raut wajah Sri Mulyani tampak sangat semringah saat memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Matanya tampak takjub menyapu seluruh penampakan yang ada di dalam stadion GBK yang kini tengah dalam masa rehabilitasi menuju penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengungkapkan kesenangannya saat memutar kembali ingatannya ke belakang ketika dirinya masih muda. Dia bilang, kawasan GBK menjadi saksi sejarah masa mudanya saat duduk di bangku mahasiswa.

"Impressive ya. Kalau lihat dulu waktu saya masih jadi mahasiswa, kan sering lari jogging di sekitar sini. Jadi kalau melihat sekarang dan kalau nanti ini selesai, akan makin baik kualitasnya, akan jadi salah satu pusat aktifitas masyarakat juga," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Sri Mulyani bilang, kawasan Stadion Utama GBK yang dipugar akan memperindah suasana pusat Ibu kota, menjadi tempat aktifitas masyarakat yang bermanfaat bagi semua. Terlebih nantinya akan dibangun jogging track di bagian atas Stadion Utama GBK untuk sensasi berbeda bagi para pelari di Jakarta.

"Dulu waktu kita masih muda sekali, daerah sini adalah daerah tempat kita beraktivitas. Kita para baby boomers itu punya memori yang sangat baik mengenai kompleks olahraga ini. Jadi kalau melihat semua direvitalisasi seperti ini, dibangun kembali dengan baik, ini akan menjadi paru-paru kota yang sehat. Dan saya senang," ucapnya.

Dia pun tak sabar untuk segera melihat bagaimana hasil akhir dari revitalisasi GBK yang ditarget rampung pada akhir tahun mendatang.

"Pengen lihat sudah jadinya dan nanti saat pesta pembukaan Asian Gamesnya. Saya rasa masyarakat perlu bangga. Ini adalah salah satu manajemen keseluruhan pembangunan yang baik. Saya berterima kasih ke Menteri PU yang melakukan ini semua dengan baik," tukasnya.

Sri Mulyani Tak Ingin Dana Renovasi GBK Dikorupsi

Foto: Rengga Sancaya/detikSport
Sri Mulyani mengaku senang melihat progres renovasi kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menunjukkan hasil yang baik. Sri Mulyani mengapresiasi penataan ulang kawasan ini yang memadukan kombinasi antara memelihara bangunan masa lampau saat Asian Games ke-4 tahun 1962 yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dengan landscape Jakarta masa kini yang sudah modern.

Di tengah apresiasinya, Sri Mulyani berharap, seluruh anggaran multiyears yang digunakan untuk merenovasi kawasan GBK diserap sesuai fungsinya dan tidak ada yang dikorupsi.

"Kita berharap ini (anggaran renovasi GBK) tetap menggunakan tata kelola yang baik, tidak dikorupsi, karena ini adalah perhelatan masyarakat semua. Kita memiliki, kita ingin bangga dan kita tidak ingin dicederai oleh berbagai tingkah laku tata kelola dan kasus-kasus korupsi," ungkapnya.

Dia mengingatkan, semua pembangunan sarana olah raga ini dapat terwujud berkat pajak yang dibayarkan oleh rakyat. Namun demikian, dia meyakini semua pihak yang melaksanakan tugas ini memiliki komitmen yang baik.

Sri Mulyani pun berjanji akan tetap mendukung optimalisasi penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang melalui penyediaan anggaran yang cukup.

"Seluruh kebutuhan sarana pra sarana sampai persiapan organisasinya, semuanya anggaran di tahun 2016, 2017 dan bahkan sebagian di 2015 dan 2018. Kita juga akan terus antisipasi anggaran-anggaran yang mungkin akan ada tambahan menjelang perhelatan. Semoga tetap efisien tapi bagus dan bisa meningkatkan kebanggaan Indonesia," tukasnya.
Halaman 2 dari 5
(eds/ang)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads