Menteri Keuangan Sri Mulyani menginginkan, alokasi dana tersebut bisa memberikan akses kepada anak usia sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Ia juga berharap tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena masalah biaya.
"Pengeluaran pendidikan Rp 440 triliun di 2018 sebagian besar hampir 2/3 dibelanjakan melalui daerah. Bagaimana memberikan akses semudah-mudahnya, seluas-luasnya bagi seluruh penduduk usia sekolah agar bisa sekolah dan menghindari putus sekolah," kata Sri Mulyani dalam acara 100 CEO Forum di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bayangkan wartawan kalau meliput suatu tempat yang buruk bisa akses ini daerah dapat APBN berapa, dari kementerian berapa, dari daerah berapa dan itu akan menimbulkan pertanyaan yang sehat," ujar Sri Mulyani.
Selain itu, anggaran untuk kesehatan di tahun mendatang dialokasikan sebesar Rp 105 triliun. Jika digabung dengan anggaran pendidikan, maka kedua sektor saja sudah mencapai Rp 550 triliun
"Kesehatan Rp 105 triliun, sehingga total pendidikan dan kesehatan di 2018 akan membelanjakan lebih dari Rp 550 triliun sendiri hanya dua sektor ini, belum termausk indirect seperti air bersih dan sanitasi," kata Sri Mulyani. (ara/mkj)











































