Pasalnya, long weekend merupakan momen keluarga berpergian atau berbelanja.
"Umumnya toko ritel itu kalau long weekend mendapatkan omzet tambahan. Karena biasanya masyarakat kalau long weekend itu sekeluarga berpergian, berbelanja atau menikmati kuliner biasanya datang mereka berbelanja ke toko ritel," kata Roy kepada detikFinance, Jumat (1/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Roy, permintaan produk makanan dan minuman akan meningkat selama long weekend.
"Yang terasa peningkatan biasanya kalau long weekend penjualan makanan dan minuman. Kesempatan mereka berbelanja masyarakat kalau non food biasanya dalam satu musim perayaan seperti Lebaran atau Natal," terang Roy.
Dia menambahkan isu daya beli masih akan mempengaruhi tingkat belanja selama long weekend ini, tapi hanya ke masyarakat menengah bawah.
"Kalau daya belanja turun itu kan untuk level menengah ke bawah itu terjadi pelemahan. Kalau menengah ke atas itu bukan daya beli turun tapi menahan belanja karena mereka lebih suka belanjanya dipindahkan menjadi jalan-jalan," pungkas Roy. (hns/hns)