Aksi mogok kerja ini membuat Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, lumpuh dari aktivitas bongkar muat. Bahkan, belasan truk keluar dari pelabuhan tanpa adanya muatan.
Selain itu juga sejumlah alat berat tidak beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain mogok kerja sejumlah buruh TKBM memasang sejumlah poster di kontainer. Aksi mogok dikawal polsek kawasan pelabuhan Yos Sudarso.
Tak hanya di Ambon, puluhan buruh TKBM juga memblokir pintu masuk Pelabuhan Malundung Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Aksi damai untuk menuntut pembayaran gaji ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, massa berkumpul di pintu gerbang pelabuhan Malundung dengan membawa poster yang berisi keluhan dan tuntutan.
"Kita kumpul disini untuk memperjuangkan nasib kita, karena upah 10 bulan belum dibayar. Kalau tidak ada kejelasan kita akan mogok yang lebih besar lagi, dan mendatangi perusahaan yang telah menzalimi kita," kata perwakilan buruh, Rusdi dalam orasinya, Senin (04/12/2017).
![]() |
Hal senada juga diungkapkan perwakilan buruh TKBM lainya, Tri Mulyono juga menuntut pembayaran gaji.
"Kita menuntut apa yang sudah kita kerjakan selama 10 bulan, ini menyangkut hak kita, nasib kita. Mari sama-sama berjuang baik secara birokrasi dan administrasi. Kami butuh bukti bukan janji," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelindo IV Tarakan, Suherman mengaku aksi para buruh TKBM tidak mengganggu aktivitas di pelabuhan.
"Aktivitas masih berjalan normal, bongkar muat peti kemas masih normal dan tidak ada kendala. Dalam aksi ini juga mendapatkan pengawalan dari aparat keamanan sehingga aman terkendali." ungkapnya.
Hingga saat ini aksi masih berlangsung, perwakilan buruh TKBM satu persatu melakukan orasi. Namun belum ada pejabat terkait yang menemui massa. (hns/hns)