Perjalanan Noni Purnomo, dari Kuliah Teknik Sampai Jadi Bos Blue Bird

Perjalanan Noni Purnomo, dari Kuliah Teknik Sampai Jadi Bos Blue Bird

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 06 Des 2017 18:21 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Jakarta - Noni Sri Ayati Purnomo kini menjabat sebagai Presiden Direktur Blue Bird Grup. Ia merupakan pewaris bisnis taksi keluarga yang dirintis sejak tahun 1965 silam.

Terjun langsung di bisnis keluarganya pun bikan hal yang baru baginya. Sejak kecil ia sudah mulai belajar dan terjun langsung mengelola bisnis transportasi tersebut.

Meski menjadi pewaris bisnis taksi berlogo burung biru, Noni mengenyam pendidikan yang cukup mumpuni. Ia mengambil jurusan Teknik Industri yang umumnya didominasi laki-laki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan ia menceritakan bahwa hanya dia satu-satunya mahasiswi di angkatannya di University of Newcastle padaa tahun 1994. Selang beberapa tahun berikutnya, ia mengambil studi Business Administration di University of San Fransisco.

"Saya lulus dari teknik meripakan satu-satunya wanita di angkatan saya. Jurusan ini didominasi laki-laki," kata Noni mengawali ceritanya dalam acara Bloomberg The Year Ahead Asia di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2017).

Selanjutnya, ia terjun ke dunia transportasi yang lagi-lagi didominasi laki-laki. Noni berkecimpung di perusahaan taksi keluarganya, Blue Bird.

Sebagai pimpinan di salah satu departemen, Noni berhasil merekrut mekanik wanita satu-satunya di tahun kelima masa baktinya di Blue Bird. Tak hanya itu, pengemudi taksi wanita pun jumlahnya bertambah cukup signifikan.

"lima-enam tahun punya satu mekanik perempuan dan 120 supir wanita," tutur Noni.

Perjalanan Noni menjadi pucuk pimpinan perusahaan pun tak instan. Beberapa posisi pernah ia rasakan sebelum akhirnya menjabat sebagai Presiden Direktur Blue Bird Group.

Mengutip dari berbagai sumber, Noni menjabat sebagai Business Development Senior Manager dari 2001 sampai 2004. Ia juga menjadi Presiden Komisaris PT Pusaka Nuri Utama sejak 1997, PT Pusaka Prima Transport sejak 2001, PT Prima Sarijati Agung sejak 2002, PT Lintas Buana Taksi sejak 2000, PT Pusaka Thrifty sejak 2001, PT Global Pusaka Solution sejak 2009, PT Pusaka Niaga Indonesia since 2010 dan PT Pusaka Bumi Transport sejak 2012.

Dalam organisasin ia juga menjabat sebagai Komisi Tetap Transportasi darat dan ASDP Kadin Indonesia.

"Sebagai CEO saya memiliki kebebasan dan kemampuan untuk berpikir bagaimana menyetarakan wanita," tutur Noni. (ara/ang)

Hide Ads