Hal itu diungkapkannya pada saat acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2018 di Istana Bogor, Rabu (6/12/2017).
"Dan pada kesempatan yang baik ini, saya minta pada seluruh menteri, lembaga, pemerintah daerah, untuk terus melakukan penyederhanaan dalam pelaksanaan APBN. Sehingga orientasinya adalah hasil, bukan orientasinya prosedur," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh sebab itu, perbaikan kualitas yang salah satunya tentu saja dengan mempelajari persoalan-persoalan yang lalu supaya kita tidak ulangi lagi kesalahan-kesalahan yang ada. Sangat kebangetan sekali bahwa kita sudah tahu kalau itu keliru, kalau itu salah, masih kita ulang-ulang," tambah dia.
Dia menceritakan, pada saat perayaan Hari Guru Nasional beberapa waktu lalu menerima banyak keluhan terkait dengan rumitnya administrasi atau prosedur tunjangan, kenaikan pangkat, sertifikasi dan lainnya.
"Beliau-beliau menyampaikan, pak kita ini jadi tidak konsentrasi urusan belajar mengajar tapi justru habis tenaga kita untuk ngurusi administrasi, prosedur yang tadi saya sampaikan," papar dia.
Dengan demikian, Jokowi meminta kepada seluruh pejabat negara baik pusat dan daerah bisa benar-benar menyederhanakan.
"Ini saya kira tidak hanya untuk urusan guru saja tapi urusan-urusan yang lain kita masih terbelit dengan hal-hal yang seperti ini. Menghabiskan waktu, menghabiskan tenaga, menghabiskan pikiran, hanya ruwet muter-muter di urusan-urusan itu. Yang sampai hari ini belum bisa kita potong. Oleh sebab itu segera semuanya, dari pusat, sampai ke daerah, sederhanakan ini," tutup dia. (mkj/mkj)











































