Oleh karenanya, diperlukan strategi-strategi yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi agar bisa tumbuh di atas 5%.
"Kalau di kuartal IV ini kan harapannya konsumsi akan lebih baik lagi dari kuartal kemarin yang 4,93%. Kalau kita ingin tumbuh di atas 5% kita harus mendapatkan konsumsi rumah tangga itu tumbuh 5% dan kuartal IV karena seasonal, libur, pola mereka spending itu ada harapan pick up di kuartal IV," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di JCC, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal terakhir ini bisa berada di atas 5,1%.
"Kita akan mendapatkan pertumbuhan di kuartal IV yang di atas 5,1% bahkan saya mengharapkan di atas 5,2% di kuartal IV, dengan demikian momentum itu tetap terjaga di 2018," ungkap dia.
Lanjut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi agar bisa mencapai 6% atau seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) faktor kuncinya adalah investasi.
Maka dari itu, kebijakan untuk memudahkan berusaha di Indonesia atau ease of doing business (EoDB) harus terus dilakukan. "Selama investasi masih bisa tumbuh probase itu sudah optimis, jadi itu yang kita fokuskan untuk mendekati 6%," kata dia. (mkj/mkj)











































