Rotan RI Diselundupkan ke China, Airlangga: Sudah Bertahun-tahun

Rotan RI Diselundupkan ke China, Airlangga: Sudah Bertahun-tahun

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 12 Des 2017 11:45 WIB
Foto: Tsarina Maharani/detikcom
Jakarta - Banyak hasil rotan Indonesia yang diselundupkan ke China. Padahal Indonesia juga memiliki industri furnitur dan mebel yang membutuhkan rotan tersebut untuk.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membenarkan hal tersebut. Bahkan menurutnya kejadian tersebut sudah cukup lama berlangsung.

"Itu kejadian sudah bertahun-tahun," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (12/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pihaknya menemukan bahwa banyak gudang rotan di China yang ternyata masuknya melalui jalur ilegal. Pihaknya pun akan menindak lanjuti dengan berdiskusi dengan pejabat setempat untuk menjalin kerjasama perdagangan rotan dengan jalur yang legal.

"Jadi memang kami sudah melihat bahwa warehouse atau gudang rotan di China hampir seluruhnya masuk secara tidak resmi. Walikotanya akan kita undang ke Indonesia untuk kembangkan processing rotan di Sulawesi Tengah," tambahnya.

Meski begitu, Airlangga menegaskan, bahwa kejadian tersebut tidak mempengaruhi industri furnitur dan mebel dalam negeri. Sebab sumber daya rotan di Indonesia masih berlimpah.

"Rotan kita banyak dan tidak sama dengan jumlah pengembangan industrinya. Enggak ada kekurangan bahan baku. Apalagi sekarang bahan bakunya sudah mixed, ada rotan, kayu besi macam-macam. Jadi bisa diganti," tegasnya.

Dia juga menegaskan bahwa menurut catatannya belum ada pelaku industri furniture dan mebel yang mati dalam jumlah besar akibat penyelundupan tersebut.

"Saya musti lihat satu persatu, enggak ada yang mati kok," tukasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Agro, Panggah Susanto mengatakan, bahwa penyelundupan rotan ke China dilakukan melalui Singapura dan Malaysia. (zlf/zlf)

Hide Ads