Harga Beras Rp 11.200/Kg, Pedagang: Naik Sedikit Karena Hujan

Harga Beras Rp 11.200/Kg, Pedagang: Naik Sedikit Karena Hujan

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Selasa, 12 Des 2017 16:22 WIB
Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Jakarta - Hujan deras beberapa hari terakhir ini berdampak pada pasokan beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Pasokan beras ke Pasar Induk Cipinang turun sekitar 30% dibanding kondisi normal.

Salah seorang pedagang beras di Cipinang, Alex, curah hujan yang tinggi memicu lonjakan harga beras. Namun, lonjakan tersebut masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan terjadi pada beras kualitas premium.

Berdasarkan aturan pemerintah, HET beras premium Rp 12.800/kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"(Karena hujan) otomatis untuk biaya jauh naik Rp 200 per kilogram. Tadinya yang Rp 10.800 jadi masuk Rp 11.000 itu yang premium. HET kan baru di Rp 12.800 tergantung dari sisi mana lihatnya. Kalau ini sekarang paling tinggi Rp 11.200 paling tinggi kita masih bisa, (jual)" jelasnya kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Alex mengatakan, turunnya pasokan dari daerah karena musim hujan memang biasa terjadi setiap tahun. Hal itu dinilai bukan masalah besar bagi para pedagang.

Di sisi lain, pedagang beras juga tak bisa menaikkan harga melampaui ketentuan HET.

Video 20Detik: Herannya Warga Ketika Jalan Rasuna Said Terendam Banjir

[Gambas:Video 20detik]



"Memang sih dari tahun ke tahun kita sudah tahu situasinya. Sebenarnya kalau sudah terbentur masalah ini harga sudah mulai tinggi. Tapi karena ada HET ini ada, jadinya mau naik juga enggak bisa," ujarnya.

Alex menambahkan, kekurangan pasokan beras tersebut dapat ditutupi oleh langkah pemerintah yang membuka operasi pasar. Dengan operasi pasar maka para pedagang bisa terbantu dan bisa menekan harga beras.

"Kan Bulog masih keluar operasi pasar. Jadi masih terbantu dari pemerintah. Itu beras jenis premium. Jadi medium keluar, yang komersial keluar," jelasnya.

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads