Dalam acara tersebut, komedian Sentilan-Sentilun memberikan candaan dengan sindiran-sindiran terhadap kondisi politik Indonesia saat ini.
"Ada satu ikan yang terkait dengan kasus korupsi E-KTP lho," kata Butet Kertaradjasa kepada Slamet Rahardjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu ikan lohan yang ada bakpao di kepalanya," jawabnya di depan Susi yang lantas disambut tawa.
Baca juga: Susi: Laut Masa Depan Bangsa Indonesia |
Kemudian, Susi diajak naik ke atas panggung untuk mengobrol-obrol. Tak hanya obrolan, Susi juga diberikan beberapa pertanyaan terkait kebijakannya.
Butet menanyakan terkait kebijakan menangkap kepiting. Susi pun menjawab bahwa menangkap kepiting hanya boleh dilakukan di Desember hingga Februari agar bisa berkembang biak.
"Boleh ditangkep kalau bulan Desember sampai Februari itu supaya bisa beranak pinak. Apa yang jantan bisa bertelor?" ucap Susi yang kemudian ditanggapi oleh Butet.
Butet mengatakan jika mungkin saja pejantan (kepiting) bisa beranak-pinak. Lantas hal itu kembali membuat Susi dan para penonton tertawa terbahak-bahak.
Selama 16 menit Susi dan komedian Sentilan-Sentilun berada di atas panggung dan menghibur para penonton.
Sementara itu, dalam acara yang sama Susi meluncurkan buku 'Laut Masa Depan Bangsa' yang merupakan gambaran program dan misi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Buku ini pun diharapkan dapat mendukung pemerintahan selama ini.
"Sebetulnya buku ini kebanyakan tentang program-program dan misi Pak Presiden dengan program peraturan dan banyak hal yang men-support misi pemerintah menjadikan laut masa depan bangsa dan supaya orang tahu apa yg kita kerjakan. Kebijakan apa yang memastikan misi pemerintah bisa berjalan," terang Susi. (mkj/mkj)