Tak Mau Teruskan Bisnis Mebel Jokowi, Ini Usaha Gibran dan Kaesang

Tak Mau Teruskan Bisnis Mebel Jokowi, Ini Usaha Gibran dan Kaesang

Zulfi Suhendra - detikFinance
Selasa, 19 Des 2017 10:58 WIB
Tak Mau Teruskan Bisnis Mebel Jokowi, Ini Usaha Gibran dan Kaesang
Foto: Facebook Presiden Jokowi
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengaku sedih karena tak ada anak laki-lakinya yang mau meneruskan usaha mebel. Dua anak laki-laki Jokowi Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep punya bisnis masing-masing.

Jokowi di acara Entrepreneurs Wanted kemarin di Sasana Budaya Ganesha, Bandung bercerita, bahwa dia sudah menggeluti usaha mebel selama 27 tahun. Bisnisnya itu pun masih berjalan hingga saat ini.

Produknya bahkan sudah diekspor ke Eropa dan Asia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski begitu, Jokowi sedih, karena anaknya tak ada yang mau meneruskan bisnisnya itu.

"Yang saya sedih anak saya enggak ada yang mau urusi usaha saya. Padahal pabrik ada, karyawan ada," ungkap Jokowi di hadapan ribuan undangan.

Gibran dan Kaesang memilih menjalani usahanya sendiri. Lantas, apa saja usaha mereka?



Katering

Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
Anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming mendirikan bisnis katering bernama Chilli Pari di akhir 2010 lalu. Gibran dalam mendirikan usahanya ini tak membebani orang tua.

Gibran mendapatkan kredit dari bank dan merintis usahanya. Hingga kini, Chilli Pari jadi one stop wedding solution di Kota Solo.


Martabak

Foto: Dok.
Di 2014, Gibran bekerja sama dengan Arif Setyobudi membesarkan Markobar, singkatan dari Martabak Kota Barat, yang sudah berdiri sejak 1996.

Saat ini Markobar sudah memiliki 29 cabang di 16 kota. Di antaranya Solo, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Bandung. Kemudian, Surabaya, Malang, Palembang, Medan, Banjarmasin, Balikpapan, serta Manado, Makassar dan Bali.

Clothing

Foto: (Sang Javas/Instagram)
Sang adik, Kaesang Pangarep juga tak mau kalah, dan terjun ke dunia bisnis. Kaesang mencoba peruntungannya dengan berbisnis clothing line bernama Sang Javas. Sang Javas diambil dari bahasa Sansekerta. Sang, kata yang dipakai di depan nama atau julukan, sedangkan Javas berarti cekatan atau cepat.

Produk Sang Javas berupa baju kaos yang bergambar kecebong dan dibanderol Rp 150.000 per potong. Kecebong di sini sebagai simbol metamorfosa, dari kecebong, menjadi berudu berkaki, kemudian menjadi katak, sebelum akhirnya menjadi katak dewasa.

Pisang Nugget

Foto: Dok
Terbaru, Kaesang pun ikut jejak kakaknya yang berbisnis kuliner. Kaesang menjual pisang nugget yang diberi nama 'Sang Pisang'.

Dengan berbisnis, Kaesang mengaku tak mau bergantung pada orang tua.



Halaman 2 dari 5
(zlf/ang)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads