MS Hidayat dan Ciputra Kenang Sukamdani Sahid

MS Hidayat dan Ciputra Kenang Sukamdani Sahid

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 21 Des 2017 18:15 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - Pengusaha Senior Sukamdani Sahid Gitosardjono telah tutup usia. Kalangan dunia usaha pun tengah berselimut duka.

Hari ini banyak pengusaha yang melayat ke rumah duka. Mulai dari pengusaha muda hingga pengusaha kawakan pun turut hadir.

Salah satunya adalah taipan properti Ciputra. Ciputra punya banyak kenangan dengan Sukamdani. Menurutnya Sukamdani merupakan pengusaha yang memiliki jasa yang cukup besar bagi Indonesia. Salah satunya ketika dia berhasil membangun hubungan kerja sama Indonesia dengan Tiongkok sejak 1967.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenangan Ciputra dan MS Hidayat pada Sukamdani SahidFoto: Danang Sugianto/detikFinance


"Hubungan Indonesia dan RRC pada waktu itu tegang sekali. Dia berani datang ke Tiongkok dan dia pulang lapor Pak Harto. Waktu itu dianggap kontroversial. Pak Harto belum memberi izin sepenuhnya dia menciptakan hubungan kerja," tuturnya di rumah duka di bilangan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (21/12/2017).


Menurut Ciputra, Sukamdani mampu meramal bahwa China akan menjadi negara besar di kemudian hari. Benar saja saat ini kebanyakan ekspor Indonesia bergantung pada pasar di China.

"Itu hal luar biasa, dia melihat ke depan RRC menjadi negara besar dan Indonesia besar. Jadi perlu membina hubungan. Dia yang menciptakan hubungan yang baik itu. Waktu itu kan kita semua asing dengan RRC tak sefilosofi dengan kita," tambahnya.

Sementara politikus juga Mantan Menteri Perindustrian MS Hidayat mengenang jasa Sukamdani yang berjuang untuk mengesahkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Hingga saat ini Kadin telah menjadi payung bagi seluruh pengusaha nasional.

MS Hidayat hadir di Rumah Duka Sukamdani  SahidFoto: Danang Sugianto/detikFinance


"Dulu Kadin itu kemudian diundangkan dalam UU nomor 1 tahun 1967, salah satu tokoh utama yang mendorongnya dan mengesahkannya bersama pemerintah di bawah kepemimpinan Sukamdani," ujarnya.

(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads