Untuk mengerjakan proyek besar tersebut Pelindo pun menyiapkan belanja modal (capital expenditures/capex) di 2018 cukup besar yakni Rp 11,4 triliun. Capex tersebut rencananya akan diserap dari kas internal.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya menjelaskan, capex tersebut bukan hanya untuk proyek pembangunan CBL tapi beberapa proyek lainnya seperti proyek Pelabuhan Kijing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk proyek pengembangan CBL sendiri diperkirakan nilai investasinya mencapai Rp 3,6 triliun. Nantinya kanal CBL akan dirancang agar mampu menampung arus peti kemas hingga 3 juta TEUs per tahun.
Sementara untuk pengembangan Pelabuhan Kijing diperkirakan membutuhkan nilai investasinya Rp 5,6 triliun secara multi years.
"Untuk proyek Pelabuhan Kijing dan CBL di mulai semester 1 tahun ini. Kita upayakan malah triwulan I. Targetnya 2019 (selesai) semua," tandasnya.