Nantinya, penumpang KRL yang ingin melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno Hatta menggunakan kereta tak perlu ke luar Stasiun Sudirman.
"Kami sedang menyiapkan integrasi penumpang KRL dan bandara di dalam pagarnya. Tapi ini (pejalan kaki) lagi dikebut. Kalau nanti naik KRL engga perlu keluar pagar, tapi gate out saja di stasiun Sudirman lama," ungkap Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Jakarta Pusat, Rabu, (27/12/ 2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Andri Yansyah menambahkan, rencana untuk menghubungkan Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Sudirman sudah muncul sejak lama. Rencananya, akan dibangun trotoar dengan lebar 4,5 meter dari Stasiun Sudirman ke Stasiun Sudirman Baru (BNI City).
"Jadi konsep itu sudah kita berikan ke Dinas Bina Marga, tetapi apakah itu masuk dana anggaran 2018 akan dicek dulu. Sehingga masyarakat pejalan kaki lebih leluasa. Kalau enggak salah 4,5 meter," papar Andri.
Saat ini, sudah dilakukan rekayasa lalu lintas di antara kedua stasiun tersebut dengan menggunakan sebagian sisi jalan untuk akses pejalan kaki.
"Ini merupakan tanggung jawab penuh dari PT Railink, Dishub dan KAI. Tetapi bisa dilihat bahwa sudah dilakukan pengaturan rekayasa lalu lintas satu arah separuh akan digunakan pejalan kaki. Sehingga mereka akan berpindah moda akan lebih nyaman," papar dia. (ara/ara)