Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menyambut baik hal tersebut. Menurutnya hal itu merupakan bukti besarnya kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.
"Coba kita bandingkan di awal tahun, IHSG ada di 5.290, jadi naik 1.000 bps. Jadi saya melihat ini adalah confident terhadap Indonesia, tetap kalau dilihat indeks pasar modal membaik sebetulnya kan indikatornya juga menunjukkan kondisi yang membaik," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu kita apresiasi 2,3%. Jadi di tengah gejolak dunia yang cukup tinggi nilai tukar rupiah itu terjaga," imbuhnya.
Tidak hanya itu inflasi juga masih terjaga di posisi 3%-3,5%. Dia juga mencatat cadangan devisa naik dari posisi awal 2017 sebesar US$ 116 miliar menjadi US$ 125,9 miliar.
"Jadi ini semua menunjukkan kondisi ekonomi membaik dan merupakan tanda 2018 yang lebih baik," tambahnya.
Agus juga mencatat dana asing yang masuk dari Januari hingga Desember 2017 sudah mencapai Rp 138 triliun. Naik dibandingkan sepanjang 2016 sebesar Rp 126 triliun. (hns/hns)