Bupati Brebes Minta Rest Area Khusus Telur Asin dan Bawang

Bupati Brebes Minta Rest Area Khusus Telur Asin dan Bawang

Muhammad Idris - detikFinance
Selasa, 02 Jan 2018 15:35 WIB
Ilustrasi bawang merah Brebes (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Brebes - Bupati Brebes, Idza Priyanti, mengeluhkan roda perekonomian di wilayahnya yang terdampak pembangunan jalan tol Pejagan-Pemalang. Pasalnya, sejumlah usaha UMKM seperti pedagang telur asin dan bawang merah yang mengalami penurunan omset penjualan.

Dia berharap pemerintah bisa memfasilitasi pembangunan rest area di tol milik PT Waskita Karya tersebut. Khususnya yang berada di sisi Utara jalan bebas hambatan.

"Memang UMKM seperti telur asin kalau bisa ada pengadaan rest area sebelah Selatan (arah Jakarta) bisa diakomodir. Kalau pulang (dari Jakarta) ke Timur rest area di Utara," kata Idza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Idza saat bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Exit Tol Brebes Timur (Brexit), Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (1/1/2018).

Menanggapi keluhan tersebut, Budi mengaku telah mendapatkan informasi terkait keluhan para pengusaha kecil di Brebes tersebut. Dirinya sudah menyampaikannya ke Kementerian PUPR.

"Harus diakomodasi bagi ekonomi lemah dengan sediakan rest area. Saya sudah bicara dengan Dirjen Binamarga (PUPR) dan akan diakomodasi. Tapi dari Dirjen Darat (Kemenhub) juga akan mengakomodasi juga," ujar Budi.


Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi, mengatakan pihaknya memang saat ini tengah mendesain rest area khusus yang menampung para pengusaha UKM yang terimbas pembangunan jalan tol.

"Kami dapatkan keluhan selama liburan Lebaran lalu banyak pedagang bawang merah dan telur asin, termasuk di Pekalongan. Kami akan sediakan rest area khusus di mana itu bisa mengakomodasi," jelas Ari.

Dia menuturkan, rest area khusus untuk UMKM ini berbeda dengan titik peristirahatan yang sudah ada selama ini di jalan tol. Selain terhubung dengan tol, rest area khusus UMKM ini juga terakses dengan jalan raya utama.

"Sudah kita desain rest area yang bisa masuk dari jalan tol, juga dari jalan (non tol) lewat belakang. Tapi mobilnya enggak bisa masuk tol, hanya berlalu-lalang saja. Akan dibuat juga SK Menteri PUPR untuk desain sendiri yang akan mengakomodasinya," pungkas Ari. (nwy/ang)

Hide Ads