Yang dijual pedagang pun beragam, mulai dari tasbih, sajadah, sarung, kopiah hingga pernak-pernik lainnya.
Salah satu pedagang, Abdullah mengatakan barang dari China harganya bisa 30% lebih murah dibandingkan buatan Arab Saudi. Selain itu barangnya juga mudah didapatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beda harga paling 30% paling banyak. Sekarang ini kalau jualan enggak bersaing enggak bisa hidup" katanya saat berbincang dengan detikFinance di tokonya, Selasa (2/1/2017).
Ungkapnya, dia sudah memasok barang asal China kurang lebih selama 5 tahun. Harganya yang mampu bersaing menjadi salah satu pertimbangannya.
"Kita barang dari Iran ada, dari Turki. Cuma dia mahal. Turki, Iran mahal sebab dia betul-betul kalau sajadah bulunya wol. Cuma kalau kena air enggak cepat kering bau, busuk," jelasnya.
Pedagang lain bernama Puyem juga mengatakan bahwa produk oleh-oleh haji dan umrah dari China lebih murah dibandingkan harga rata-rata pasaran.
"China juga lebih murah. Saudi lebih mahal. Antara China, Iran, India, Arab, mahalan Arab. Kalau India imbang sama China," lanjut dia.
Hanya saja, dari segi kualitas dia menganggap lebih baik buatan Arab Saudi.
"Paling bagus Arab. China standar, tapi masih layak. Orang kurang senang sebenarnya tapi harga murah. Kalau Saudi mahal dikit tapi mau orang," tambahnya. (zlf/zlf)