Pasalnya, penetapan biaya perjalanan umrah Rp 20 juta yang telah disepakati oleh Kementerian Agama dan empat asosiasi perjalanan haji dan umrah ini menetapkan Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Selain fasilitas saat melakukan perjalanan ibadah umrah, salah satunya juga para perusahaan travel harus bisa memberikan kepastian waktu perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baluki menyebutkan, sebelum adanya kesepakatan peningkatan biaya umrah menjadi minimal Rp 20 juta per orang. Banyak perusahaan travel yang menawarkan biaya lebih murah atau di bawah.
Dengan biaya di bawah Rp 20 juta, kata Baluki praktik yang dilakukan perusahaan travel juga biasanya mencari para jamaah terlebih dahulu dibanding menyiapkan akomodasi dan fasilitasnya terlebih dahulu.
Menurut dia, waktu satu minggu setelah mendaftar untuk bisa berangkat ibadah merupakan yang paling ideal jika pemerintah benar-benar sudah memberlakukan aturan baru mengenai biaya perjalanan umrah. Saat ini, aturan biaya menjadi Rp 20 juta tersebut masih menunggu diterbitkan oleh Kementerian Agama.
"Sudah bisa berangkat karena sudah ada kesiapan, kecuali teman-teman yang menjual baru mencari, mencari kesiapan penerbangan, mencari kesiapan hotel, ini yang enggak betul," papar dia.
Dengan biaya umrah menjadi minimal Rp 20 juta per orang, kata Baluki, tidak menjadi suatu halangan atau diberatkan oleh para pelaku usaha travel haji dan umrah.
"Ya penyelenggara sudah menyadari kalau situasi ini sudah seperti ini, sudah waktunya, mau diapakan, orang sekarang saya cuma ada 4 travel dan sekarang sudah ribuan, saya nikmati dari 4 travel bisa antum bayangkan kenikmatannya, jadi kepada teman-teman itu ya wayahnya saja kalau kata bahasa sunda," tukas dia. (ara/ara)