Mendag Minta Pengusaha Tak Wait and See di Tahun Politik

Jakarta - 2018 tahun politik karena banyak gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada). Di tahun politik biasanya pengusaha menahan diri berinvestasi alias wait and see hingga kondisi politik stabil atau paling tidak sampai kepala daerah terpilih.

Merespons hal ini, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, meminta para pengusaha tidak wait and see, agar iklim investasi dan perdagangan tetap berjalan normal.

"Ada yang bertanya bagaimana memasuki tahun politik ini, ada yang wait and see yang sebenarnya tidak ada alasan untuk itu. Yang pasti adalah kita menghadapi tahun 2018 dengan lebih optimis," kata pria yang akrab disapa Enggar tersebut di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/2017).

Enggar mengatakan, tahun politik ini bisa mendorong perekonomian di daerah. Pasalnya, kata Enggar, dalam perayaan Pilkada ini biasanya perputaran uang di beberapa daerah akan bergerak untuk memenuhi kebutuhan Pilkada.

"Ini tahun politik, uang beredar banyak. Jadi perdagangan tidak perlu khawatir, sebab uang beredar untuk kumpul-kumpul, cetak kaos, sablon, orang ngumpul pasti sediakan makanan," jelasnya.

Di tahun politik ini, pemerintah juga terus berupaya untuk bisa menjaga laju inflasi.

"Jadi peningkatan ekonomi di daerah pasti meningkat, yang menjadi soal adalah bagaimana peningkatan (perdagangan) itu tidak ada push terhadap inflasi, itu yang harus kita jaga," ujarnya. (hns/hns)