"Ada 2 RUPS yang dari 2 perusahaan joint venture milik Pemprov DKI dan BUMN, yaitu PT JIEP dan juga PT KBN," kata Sandi saat sampai di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (5/1/2018).
Sandi mengatakan ada beberapa mata acara rapat yang diagendakan, salah satunya untuk memaksimalkan pemanfaatan aset untuk pengembangan usaha KBN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu rapat tersebut juga membahas rencana strategis pengembangan lahan milik JIEP yang saat ini mencapai sekitar 400-500 hektare (ha). Lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk areal bisnis IT maupun pariwisata.
"Ada 400-500 ha di lahan yang bukan lagi di pinggiran tapi di tengah kota. Sehingga untuk JIEP akan terjadi sebuah ekosistem dunia usaha baru mungkin tidak cocok untuk industri yang berbasis padat karya, tapi lebih ke IT maupun halal tourism, itu yang coba kita arahkan," tukasnya. (dna/dna)











































