Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, pengaruh positif dari rangkaian acara tersebut salah satunya mendorong daya beli masyarakat.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tahun ini akan tetap berada di level 4,9% sampai 5%, lalu investasi tetap tumbuh di atas 7%, begitu juga ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan, peningkatan konsumsi rumah tangga mulai meingkat pada saat Hari Raya Lebaran atau idul fitri yang jatuh pada bulan Juni 2018.
"Kalau anda perhatikan lebaran maju Juni, habis itu hiruk pikuk event internasional itu diharap konsumsi naik, investment bisa meningkat," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, pemberian rating layak investasi dari beberapa lembaga pemeringkat utama kepada RI juga selain bagus buat investasi juga bisa mendongkrak daya beli masyarakat.
Meski demikian, kata Rosan, pemerintah harus tetap menyiapkan upaya lain untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tahun 2018.
"Untuk menjaga paling tidak supaya daya beli konsumsi tetap terjaga, pertanyaan saya di situ, walau ada beberapa hal-hal yang bisa menstimulus seperti imlek, lebaran di Juni, Asian Games, IMF, ya mudahan itu bisa menstimulus, bisa mendongkrak konsumsi rumah tangga kita," kata Rosan. (dna/dna)