Pada Desember 2017 terdapat 1.172 titik yang dilaksanakan operasi pasar. Januari 2018 bertambah menjadi 1.362 titik.
"Desember kami gunakan 1.100an outlet, namun tidak cukup. Dengan pengeluaran beras saat itu 50 ribu ton masih belum terasa cukup. Instruksi beliau (Menteri Perdagangan) harus ditambah," kata Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak November atas instruksi Menteri Perdagangan sudah dilakukan operasi pasar. Desember juga. Namun kita lihat dengan kuantitas dan luasan operasi pasar terasa masih kurang cukup mampu meredam harga yang ada," lanjutnya.
"Sejak 1 Januari, sejak diinstruksikan untuk ditambah, sudah ada pergerakan pertambahan jumlah beras yang dioperasikan," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, hari ini Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meluncurkan Operasi Pasar (OP) oleh Perum Bulog di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Enggar didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti, Sekretaris Jenderal Kemendag Kariyanto Supri, dan Inspektur Jenderal Kemendag Srie Agustina serta Dirut Bulog. (dna/dna)