Dalam aksi tersebut, sejumlah perwakilan massa dipersilahkan masuk kantor Bupati Pati menemui jajaran perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Mereka membahas soal kesejahteraan petani bawang merah yang dianggap kian menurun dan tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah.
Menanggapi keluhan para petani, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Pati, Mukhtar Effendi mengaku akan menerapkan kebijakan soal bawang merah. Seluruh PNS di Pati diwajibkan membeli bawang dari petani lokal minimal 2 kg dengan harga masing-masing Rp 15.000 per kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait yang ada di Pati sudah tadi menghadap bupati dan wakil bupati, sudah ada upaya petunjuk. Artinya ikut membantu mengurangi melalui instruksikan nanti ada (surat) edaran seluruh PNS di Kabupaten Pati membeli bawang merah di wilayah Pati minimal 2 kilogram dengan harga Rp15.000. Ini artinya kan kalau PNS kita sekitar 12.000 sehingga terserap 24 ton bawang merah," terang Mukhtar Effendi.
Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin menyebutkan, solusi PNS yang diwajibkan membeli bawang merah tersebut bisa menjadi solusi jangka pendek. Sedangkan jangka panjang bagi kesejahteraan petani bawang merah akan dibahas lebih mendalam pada kesempatan lainnya.
"Saya sudah usul sama pak Bupati dan beliau menyetujui agar para PNS ini bisa turut membantu dengan membeli. Itu solusi jangka pendeknya. Tapi ini bukan solusi jangka panjangnya ya," paparnya.
"Nanti kita pikir bareng-bareng bagaimana solusi jangka panjangnya dengan enak. Jangan ada tegang, pengennya saya bahasnya yang informal saja, jangan terlalu formal gini," tandasnya.
(zlf/zlf)











































