Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan, tingginya penerimaan negara dari PNBP dikarenakan tingginya harga minyak mentah dunia, dan kontribusi dari Freeport Indonesia, serta BUMN.
"Karena pendapatan SDA, utamanya dua hal karena lebih tinggi pencapaian harga minyak dari estimasi APBNP, itu menyebabkan penerimaan minyak kita meningkat di 2017 dari targetnya, kemudian PNBP batu bara dalam beberapa bulan ke belakang harga batu bara, tren meningkat sejalan dengan peningkatan ICP," kata Askolani di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya kita dapat dividen Freeport interim, tapi sejak tiga tahun lalu waktu itu krisis, dua sampai tiga tahun terakhir ini stop kita enggak dapat dividen, baru tahun ini kita dapat lagi," jelas Askolani.
"Alhamdulillah di 2017 kita bisa mendapatkan dividen dari saham pemerintah yang di bawah 10% di Freeport," sambung dia.
Selain itu, PNBP lainnya juga memberikan hasil yang cukup baik terhadap realisasi total PNBP di 2017 seperti yang berasal dari Kementerian Kominfo, Kepolisian, serta kontribusi dari PNBP dari Badan Layanan Umum (BLU).
"Pendapatan dari BLU yang berkaitan dengan pelayanan, pendidikan, kesehatan, sehingga PNBP meningkat dari yang ditargetkan di APBNP," tukas dia. (ara/ara)