Dalam sambutannya, Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah untuk satu suara dengan pemerintah pusat dalam proses perizinan investasi. Hal itu harus dilakukan selagi tingkat kepercayaan investor terhadap NKRI masih tinggi.
Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan, Indonesia memiliki momentum yang baik untuk mengundang investor menanamkan modalnya di tanah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momentum baik yang dimiliki Indonesia juga karena adanya pengakuan dari lembaga pemeringkat internasional yakni Moodys, S&P, dan Fitch Rating dengan memberikan predikat layak investasi atau investment grade.
"Kepercayaan ini momentum dan kuncinya investasi dan ekspor itu saja yang bisa dongkrak ekonomi kita," tambah dia.
Masalah yang masih menghambat investor menanamkan modalnya di Indonesia adalah dari proses perizinannya sendiri. Padahal, ribuan investor sudah di depan gerbang.
"Sering saya sampaikan di mana kita ini kondisinya sehat, baik, asam urat enggak ada, kolesterol enggak ada, jantung baik, paru-paru baik, ginjal baik, tapi kenapa enggak bisa lari cepat, kenapa enggak bisa lari kencang, problemnya ada di investasi yang terhambat urusan perizinan," ungkap dia.
Oleh karena itu, tujuan mengumpulkan seluruh kepala daerah khusus membahas mengenai percepatan pelaksanaan kemudahan berusaha.
Dia mengatakan, beberapa minggu lalu Wapres Jusuf Kalla mengumpulkan investor dan duta besar (dubes) khusus membahas masalah terkait dengan akselerasi investasi di Indonesia. Hasilnya, masih banyak sekali masalah yang menghambat.
"Sebab itu siang hari ini, mengumpulkan seluruh gubernur, ketua DPRD agar kita memiliki sebuah panduan yang sama, visi bersama menyelesaikan masalah seperti apa, sebentar lagi membangun single submission didahulu pembentukan satgas di daerah, tugas biar sama di daerah, sehingga kita semua satu bahasa menyelesaikan masalah," kata dia. (zlf/zlf)