Situasi ini merupakan yang pertama kali terjadi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump yang menjabat sejak 20 Januari 2017.
Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, government shutdown di AS ini tidak berdampak banyak terhadap Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, jika pemerintahan berhenti sementara tidak berarti seluruh institusi kegiatannya berhenti. Namun hanya sebagian dan di tingkat federal.
"Secara umum, saya tidak bisa komentar banyak saya meyakini pemangku kepentingan atau stakeholder sudah tahu ini bukan sesuatu yang baik," imbuh dia.
Pembahasan rencana anggaran dalam Kongres AS selalu dibayangi penutupan pemerintahan sejak tahun fiskal baru yang dimulai Oktober 2017. Sejak saat itu hingga kini, pemerintah federal AS terus beroperasi dengan menggunakan anggaran pengganti.
Sejauh ini sudah ada tiga rencana anggaran pengganti yang diajukan. Dua rencana anggaran pengganti selalu diloloskan Senat AS. Namun untuk yang ketiga, akhirnya gagal diloloskan.