Marak Bisnis Online, Bagaimana Kondisi Penjahit Old School?

Marak Bisnis Online, Bagaimana Kondisi Penjahit Old School?

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Kamis, 25 Jan 2018 14:17 WIB
Foto: Dok. Pribadi
Jakarta - Perdagangan online akhir-akhir ini sedang mengalami peningkatan, termasuk penjualan baju. Lantas, bagaimana kondisi bisnis tukang jahit jadul?

Menurut salah satu tukang jahit yang juga langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Suparto, bisnis jahit-menjahit baju masih dinilai baik. Hal tersebut berdasarkan penilaian dia terhadap pelanggan.

Pasalnya ia menilai pelanggan dari tukang jahit memiliki prinsip yang berbeda dengan konsumen baju online. Oleh sebab itu, bisnis tukang jahit masih dinilai memiliki harapan yang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih (bagus). Karena penjahit itu pelanggannya berbeda kan, yang punya badan khusus sukanya dijahit bajunya. Jadi pelanggan jahit itu beda dengan orang yang beli baju," tuturnya dihubungi detikFinance dan ditulis Kamis (25/1/2018).

Sementara itu, Ekonom Dradjad Wibowo beberapa waktu lalu mengatakan bahwa berkembangnya belanja online tidak berdampak apapun terhadap gerai-gerai ritel.


"Saya sepakat, belanja online memang berkembang pesat. Tapi salah kaprah jika dianggap bahwa anjloknya ritel tahun ini karena pesatnya belanja online," terangnya.

Suparto sendiri telah berkecimpung di dunia bisnis jahit-menjahit sejak 1980. Kini dirinya telah memiliki karyawan sebanyak 20 orang di tokonya yang bernama 'Arjuna Taylor'.

Suparto ini juga dikenal sangat peduli dengan para difabel. Selain mempekerjakan difabel, pria yang bergabung dengan Yayasan Maria Monique Lastwish inj juga memberi bantuan kursi roda ke sejumlah difabel Rabu Kemarin.

(ang/ang)

Hide Ads