Ia menjelaskan, walaupun bakal banyak PNS berkurang karena dipecat, Kementan tetap bisa bekerja dengan baik karena PNS yang tersisa merupakan orang-orang terbaik yang sudah teruji.
"Yang selalu terlambat pecat saja langsung, buang enggak kenapa. Biar setengah di sini tapi mampu mengguncang dunia, Soekarno saja butuh 10 orang untuk mengguncang dunia," kata Amran di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (29/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sudah coret saja. Pesan saya jangan diberi ampun karena dapat membunuh pelan-pelan kalau dibiarkan terlambat," sambungnya.
Amran memaparkan, bila para CPNS terlambat 2 detik maka pihaknya akan memberikan peringatan. Kemudian bila terlambat 1 jam maka dirinya akan membuat aturan terkait pemecatan atau mutasi.
"Begitu terlambat 2 detik suruh pulang, peringatan satu. Terlambat satu jam ya sudah buat aturannya untuk pecat atau dimutasi," ungkapnya.
Bahkan ia mencontohkan akan memutasi para CPNS yang terlambat ke daerah-daerah pelosok. Agar para CPNS tersebut merasa jera.
"Terserah buat aturannya supaya yang penting bisa dipecat dia. Gampang mutasi dia ke Aceh atau yang ke puncak Gunung Jaya Wijaya pasti pulang dia, pasti mundur gampang lakukan seperti itu," tutupnya.
Sementara itu, Amran memberikan arahan kepada 436 CPNS yang terdiri dari peserta cumlaude 107, disabilitas 6, putra-putri papua 8 dan kuota umum 315. (dna/dna)











































