Salah satu pedagang daging di Pasar Cakung, Jakarta Timur Nurhamid menjelaskan, tingginya harga daging yang ia jual dikarenakan harga daging dari rumah potong hewan yang juga sudah terlalu tinggi.
"Kalau kita enggak jual Rp 120.000 ya tekor, belum transportnya, belum plastiknya belum biaya lain. Kalau yang ketengan itu yang beli seperempat, itu kalau enggak jual Rp 120.000/kilogram kita tekor," ungkapnya kepada detikFinance, Selasa (30/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk jenis daging sapi beku impor Nurhamid membeli daging seharga Rp 60.000 - 65.000 dijual dengan harga eceran yaitu Rp 80.000.
Lain harga jika pembeli menambah kota pembelian. Nurhamis mencontohkan, bila ada konsumen yang membeli daging sebanyak 5-10 kilogram maka harga daging bisa turun menjadi Rp 110.000/ kilogram
"Beda kalau belinya banyak, harganya jadi Rp.110.000," kata dia.
Dalam satu hari Nurhamid mengaku bisa menjual daging sebanyak 50 kilogram. Kebanyakan dari pembelinya merupakan langganan, warung makan warteg dan nasi padang. (Selfie Miftahul Jannah/dna)