Ada Daging Beku, Kok Harga Daging Segar Masih Mahal?

Ada Daging Beku, Kok Harga Daging Segar Masih Mahal?

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Selasa, 30 Jan 2018 11:58 WIB
Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance
Jakarta - Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan harga daging segar adalah dengan menyediakan daging beku. Sayangnya, meski sudah tersedia daging beku yang harganya lebih murah, nyatanya harga daging sapi segar masih tetap di atas Rp 100.000/ kilogram.

Dari hasil pantauan detikFinance di Pasar Cakung, Jakarta Timur, harga daging sapi per kg-nya ada di angka Rp 120.000. Kok bisa?

Seorang pedagang bernama Nurhamid mengatakan, daging beku kurang diminati konsumen meski harganya lebih murah. Padahal Nurhamid sudah menyediakan sekitar 18 kilogram daging beku yang disimpan di box dalam lapaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi itu lah yang membuat harga daging sapi segar masih tinggi.

"Kebanyakan yang beku itu kan kita enggak tahu itu sapi atau kerbau, di sana lebelnya ada dari Australia dan India, tapi kan kalau sudah daging di sini ya berupa daging beku saja," kata dia

Sementara itu, ada pula pedagang daging lainnya di Pasar Cakung, yaitu Uha yang juga mengaku kesulitan menjual daging beku.

Ia biasa menjual jenis daging paha depan seharga 115.000 dan paha belakang seharga Rp 120.000. Uha yang menjual daging lokal dan daging beku impor dengan total stok daging lokal per harinya yaitu 20 sampai 30 kilogram sementara untuk impor Uha menstok 15 kilogtram/ hari.

"Kalau jual daging beku agak susah, karena warung- warung ngeluhnya daging (beku) itu hancur ketika dipotong," jelas dia. (dna/dna)

Hide Ads