Dalam pidatonya, Luhut menganggap pentingnya kontribusi BPPT dalam pembangunan negara untuk meningkatkan daya saing nasional dan kemandirian Indonesia.
"Selama ini BPPT saya lihat seperti anak tiri, tapi padahal ide-idenya besar. Menurut saya BPPT ini harus kita solidkan. Tambahkan darah-darah segar anak muda," tegas Luhut di Kantor BPPT, Rabu (31/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita jangan hanya jadi market teknologi. Makanya mobil listrik ini BPPT harus terlibat. Garam, teknologinya kita pakai (BPPT)," ujar Luhut.
Terkait teknologi di sektor pergaraman yang mana Kementerian Koordinator Kemaritiman bekerjasama dengan BPPT, Luhut bercerita awal mulanya hal itu bisa terjalin.
"Apa hubungan maritim dengan BPPT? Saya cari-cari aja. Ketemu soal garam. Sekarang garam tantangannya ini teknologi BPPT. Sama seperti LRT, BPPT kita pakai," tambahnya. (hns/hns)