Hal itu dia sampaikan dalam pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja Dan Anggaran (RKA) Tahun 2019 Kemenhub, di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).
"Korupsi, saya rasa Kementerian (Perhubungan) ini udah cukup populer dengan reputasi itu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mencontohkan bagaimana dia menjalankan kementeriannya terkait dengan alokasi belanja secara efektif.
"Sama seperti saya juga menghadapi masalah. Jadi ini suatu APBN bisa menjadi sesuatu indikasi apakah Kementerian mampu dan mau untuk lakukan berbagai ide dan inovasi, dan dalam hal ini saya terus terang menganggap kita perlu terus kerja," papar Sri Mulyani.
Untuk menggunakan uang belanja kementerian secara efektif, dirinya menekankan pentingnya mengedepankan value for money, atau secara sederhananya, uang yang ada bisa dijadikan apa dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Saya sekarang minta Kementerian Keuangan menggunakan konsep value for money. Bahkan 2018, baru Januari lalu saya minta Wakil Menteri (Mardiasmo) duduk dengan semua Eselon I. Kita buka semua anggarannya 2018. Ternyata ketahuan banyak anggaran yang masih bisa kita efisienkan," paparnya.
Dengan demikian, anggaran yang dibelanjakan tidak dikucurkan secara asal-asalan, melainkan dengan perhitungan yang matang dan cermat. (zlf/zlf)