Tak Capai Target, Jumlah Kunjungan Wisman 2017 Hanya 14 Juta

Tak Capai Target, Jumlah Kunjungan Wisman 2017 Hanya 14 Juta

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 01 Feb 2018 14:21 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang 2017 tidak mencapai target.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlah kunjungan turis ke Indonesia sebanyak 14,04 juta atau masih di bawah target. Di mana, sepanjang tahun lalu ditargetkan sebesar 15 juta kunjungan.

"Target wisman, di sana bisa dilihat sepanjang 2017 sebanyak 14,04 juta, target awalnya 15 juta, jika dibandingkan 2016 naik 21,88%," kata Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus kunjungan di Desember 2017, kata Suhariyanto sebanyak 1,147 juta naik 8% jika dibandingkan dengan November tahun lalu yang sebesar 1,062 juta.

"Tapi total kunjungan wisman di 2017 ini jika dilihat dari perkembangan 2014 mengalami kenaikan," tambah dia.

Pada Desember 2017, pria yang akrab disapa Kecuk ini juga menyebutkan bahwa negara asal wisman yang datang ke Indonesia mengalami perubahan. Posisi pertama ditempati oleh Singapura dengan jumlah 17,70% atau 202.969 dari 1,147 juta.

Kedua Malaysia dengan 13,48% atau 154.640 wisman, ketiga dari Australia sebesar 7,66% atau 87.907 wisman, Tiongkok 6,54% atau 74.968, dan India sebesar 4,68% atau 53.628 wisman.

"Tiongkok biasanya paling banyak, sekarang keempat karena pemerintahnya mengimbau dan memberikan warning karena letusan Gunung Agung di Bali, tapi ini hanya sementara saja," ungkap dia.

Dengan jumlah turis yang masuk ke Indonesia membuat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel naik 1,65 poin menjadi 59,53 sepanjang 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar 56,50.

Adapun, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia pada tahun lalu juga membuat adanya peningkatan jumlah angkutan udara baik domestik maupun internasional.

Suhariyanto mengatakan, penerbangan domestik per Desember mencapai 8,34 juta orang atau naik 11,08% jika dibandingkan November 2017, sedangkan untuk internasionalnya juga naik 7,04% menjadi 1,43 juta dibanding November tahun lalu yang sebesar 1,34 juta.

Tren positif juga terjadi pada perkembangan transportasi angkutan laut khususnya penumpang yang alami kenaikan 12,10% (mtm) dengan jumlah 1,73 juta penumpang. Namun, untuk kapal barang alami penurunan 1,09% menjadi 23,22 juta ton.

Sedangkan perkembangan transportasi angkutan kereta api sampai Desember 2017 naik 7,12% (mtm) menjadi 36,81 juta penumpang, sedangkan kereta barangnya alami penurunan 0,28% menjadi 3,86 juta ton.

"Jadi peningkatan penumpang angkutan kereta api naik, karena yang berangkat liburan ke Jawa non Jabodebatek meningkat dari 5,6 juta di November jadi 7,1 juta di Desember. Ini menggembirakan, nanti akan tercermin di pertumbuhan ekonomi sektor transportasi," ungkap dia. (ara/ara)

Hide Ads