Mendag Minta Toko Online Lebih Banyak Jual Produk Lokal

Mendag Minta Toko Online Lebih Banyak Jual Produk Lokal

Eduardo Simorangkir, Puti Aini Yasmin - detikFinance
Jumat, 02 Feb 2018 15:27 WIB
Mendag Minta Toko Online Lebih Banyak Jual Produk Lokal
Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta toko online menjual produk dalam negeri. Hal itu ia sampaikan langsung di depan para pengusaha online.

"Tapi Pak sekarang kami minta tolong memasarkan produk dalam negeri tapi bukan negara ini menjadi pasar dari produk luar negeri," ujar Enggartiasto dalam Rapat Kerja Kemendag 2018, Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Sebagai informasi, dalam acara ini hadir CEO Blibli Kusumo Martanto, Direktur Tangan di atas, Wisnu Sakti Dewobroto dan Dirut Tanhub Ivan Arie Sustiawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enggar menjelaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih membahas soal berapa banyak produk industri kecil dan menengah yang mesti dijual toko online

"Kami sedang akan menyusun untuk sampai pada posisi persantase yang diizinkan masuk di sini. Karena tidak mungkin kami membiarkan ini membunuh produk-produk IKM dalam negeri kita," sambungnya.

Enggar pun mengimbau kepada kepala daerah untuk mempersiapkan agar para IKM tersebut bisa dijual di toko online. Pihaknya juga akan berusaha agar toko online tersebut mau menerima para IKM.

"Kepada teman-teman kepala dinas yang ada di sini, tolong persiapkan yang sudah bisa lolos kami akan meminta ya agak memaksa pada marketplace yang besar-besar. Anda wajib menjual itu. Kita akan mewajibkan. Demikian juga dengan binaan dari kita," imbuhnya.

Selain itu, Enggartiasto juga mengajak pemda para IKM memasarkan produknya di toko online. Rencanannya ia akan memanggil kepala dinas membahas produk IKM dijual secara online.

Enggar menambahkan, produk-produk IKM yang dijual secara online juga harus mematuhi ketentuan, seperti wajib SNI dan lainnya.

"Nah kami berada sampai masuk untuk melihat siapa distributornya, sudah kena pajak belum, sudah memenuhi ketentuan belum. Karena ada ketentuan kita misal dia harus terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Level playing field itu harus sama. Kalau mereka harus standar produk itu SNI. Untuk offline maka di online juga harus," jelasnya

IKM masih sedikit

CEO Blibli Kusumo Martanto mengatakan, saat ini ada 2,5 juta produk yang dijual di Blibli.com. Namun fakta miris dari hal tersebut, hanya sekitar 2 sampai 4% produk UMKM yang dijual di situs tersebut atau sekitar 50.000 hingga 100.000 produk.

"Dari jumlah itu, produk UKM baru 50 sampai 100 ribu. Jadi secara persentase kesannya masih kecil sekali," katanya dalam Rapat Kerja Kemendag di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Menurut Kusumo, masih banyak UKM di Indonesia yang kesulitan untuk mengembangkan skala usahanya karena terkendala oleh masalah permodalan dan bahan baku.

"Lalu konsistensi kualitas. Karena ini kan kebanyakan industri rumahan. Begitu 100 per hari masih oke. Kalau sudah seribu per hari kewalahan. Kalau mau cari orang untuk bantu, enggak sanggup bayar. Jadi akses bahan baku, permodalan di Indonesia masih jadi tantangan," pungkasnya. (eds/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads