Daging Ayam Mahal, Ini Penyebabnya

Daging Ayam Mahal, Ini Penyebabnya

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 04 Feb 2018 12:18 WIB
Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance
Jakarta - Pedagang daging ayam di Pasar Jaya Cibubur, Jakarta Timur, memperkirakan pengaruh cuaca menyebabkan harga daging ayam mahal. Cuaca yang dianggap lagi kurang bagus membuat ayam di peternakan mati sebelum panen.

Pedagang bernama Titi Jaenab mengatakan, berdasarkan informasi yang dia dapat, stok ayam dari peternak memang lagi kurang. Hal itu berdampak ke kenaikan harga.

"Di kandangnya (peternak) udah jarang. Stok dari peternaknya dikit jadi harganya naik. Sekarang lagi kurang pasokan. Kalau sekarang gara-gara banjir," katanya ketika berbincang dengan detikFinance, Jakarta, Minggu (4/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pedagang lain, Sumarni pun mengungkapkan hal senada sebagai penyebab harga daging ayam saat ini mahal.

"Mungkin karena di sananya (peternak) stoknya, bibitnya (ayam anakan) lagi susah. Cuaca juga pengaruh. Kalau cuaca kurang bagus anakannya banyak yang mati, yang dipelihara dari kecil, soalnya cuaca enggak menentu," jelasnya.


Pedagang bernama Sabar juga demikian. Dia mengatakan harga daging ayam sudah naik sejak dari peternakan. Alasannya karena stoknya tidak begitu banyak akhir-akhir ini.

"Stoknya mungkin dari peternaknya turun. Harganya dari peternak lagi naik," ujarnya.

Akibat harga sedang mahal, pedagang mengaku penjualan turun. Seperti yang dialami Wiwit. Penurunan diperkirakan hingga seperempat dari biasanya.

"Paling 1/4 turunnya. Biasanya jual 800 ekor turun jadi 600. Tapi kalo (pembelinya) per orang, kalau (harga) lagi turun bisa beli 10 ekor. Kalau (harga) lagi naik paling cuma beli 5 ekor," ujarnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads