Konsumsi Masyarakat Melambat, Karena Pajak Makin Agresif?

Konsumsi Masyarakat Melambat, Karena Pajak Makin Agresif?

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Selasa, 06 Feb 2018 22:30 WIB
Konsumsi Masyarakat Melambat, Karena Pajak Makin Agresif?
Foto: Tim Infografis, Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Tingkat konsumsi rumah tangga nasional sepanjang 2017 mengalami perlambatan di level 4,95%. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang tumbuh 5,01%.

Di sisi lain, pemerintah saat ini sedang gencar menarik pajak, baik kepada wajib pajak perorangan, lembaga atau perusahaan.


Lantas, adakah hubungannya antara perlambatan konsumsi masyarakat dengan pajak yang makin agresif?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa hal tersebut tidak berkaitan dengan kegiatan pajak yang agresif. Pasalnya ia mengatakan pajak memiliki aturan tersendiri.

"Enggak. Pajak kan sudah ada aturannya. Kalau kita lihat kemarin PPN tumbuh 16% itu bukan karena offensif tapi ada peningkatan kepatuhan. Terus ada peningkatan kegiatan ekonomi, kan pertumbuhan ekonomi naik dari 5,0% jadi 5,07% mendekati 5,1%," katanya di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Lebih lanjut, Suahasil mengatakan bahwa kondisi konsumsi di kuartal IV mengalami pertumbuhan menjadi 4,97%. Angka ini dinilai lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads