Direktur LMAN, Rahayu Puspasari, mengatakan langkah ini merupakan salah satu upaya dalan percepatan realisasi investasi di KEK Arun Lhokseumawe, Aceh. Di sini, PT Patriot Nusantara secara resmi ditunjuk untuk mengelola KEK Arun Lhokseuma.
"Sekarang PT Patriot Nusantara ditunjuk sebagai pihak pengelola kawasan, dia punya hak eksk
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu baru dimulai dengan penandatanganan ini, karena kalau sebelumnya belum official. Jadi apa-apa masih dengan LMAN. Dengan adanya KEK, asetnya tetap aset negara, tapi karena ada kehadiran Patriot Nusantara di sana, jadi setiap kerja sama harus melalui Patriot Nusantara," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, memberikan apresiasi dengan mulai dikelolanya KEK Arun Lhokseumawe ini. Dia bilang, dengan dimulainya perjanjian kerja sama ini diharapkan investasi di KEK Lhokseumawe bisa berjalan dengan cepat dan baik karena melalui satu pintu.
"Perizinan didelegasikan kepada mereka supaya terbentuk PTSP satu pintu. Sehingga investor tidak lagi datang ke banyak kantor, dia akan teoritis PTSP itu," katanya.
Sementara itu Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, selaku Ketua Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe mengatakan dalam mendukung percepatan realisasi investasi pada KEK Arun Lhoeksumawe, pihaknya bakal mengembangkan kawasan tersebut untuk berbagai industri.
"Kami mendukung percepatan realisasi KEK Arun
Prioritas investasi yang akan dikembangkan di kawasan tersebut adalah bidang pengolahan ekspor migas dan energi, bidang petrokimia, bidang logistik dan pelabuhan, bidang industri pengolahan dan agroindustri, dan industri kertas," katanya.
Selain penandatangan LMAN dengan pihak pengelola KEK Arun Lhokseumawe, dilakukan juga sejumlah pendatanganan kerja sama lainnya untuk investasi di kawasan tersebut.
Penandatangan investasi KEK Arun Lhokseumawe yang dilakukan meliputi:
1. PT Pelindo I dengan PT Aceh Makmur Bersama, investasi di bidang pengolahan di bidang CPO dan turunannya.
2. PT Pelindo I dan PT Sinergi Tangguh Alam Raya, dibidang usaha plywood dengan memanfaatkan lahan seluas 2,5 hektare.
3. PT Pelindo I dengan PT East Continent Gas Indonesia, dibidang usaha LPG pressurized dan pabrik botting LPG.
4. PT Pelindo I dengan PT Prosperity Building Material, dibidang logistik pengantongan semen. (zlf/zlf)