Namun, Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menilai target itu bukan hal yang mustahil untuk dicapai. Ada beberapa langkah yang dinilai KEIN bisa mendorong pertumbuhan mencapai 7% dan berkualitas.
"Kalau kita ingin tumbuh 7% yang dihela dua komponen utama yang diinginkan oleh presiden, yaitu investasi dan ekspor. Nah investasi dan ekspor seperti apa yang kemudian bisa internalisasi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang ada pada saat ini," kata Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta di kantornya, Jakarta, Selasa (13/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga kemudian serbuan impor terhadap barang-barang yang diproduksi dari dalam negeri sendiri juga dapat dieliminasi. Karena produk yang kita hasilkan secara kualitas, harga, itu sama baiknya dengan yang diimpor," kata Arif.
Selain itu, Arif menambahkan, investasi dan ekspor juga harus mendorong peningkatan lapangan kerja. Bila investasi serta ekspor bisa mendorong peningkatan lapangan kerja, otomatis ekonomi ikut bertumbuh dengan baik. Artinya, investasi dan ekspor yang digenjot harus berdampak langsung ke masyarakat.
"Jadi itu yang paling penting. Jadi angka pertumbuhan harus sejalan dengan angka penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih besar. Sehingga kita tumbuh berkualitas," tuturnya. (zlf/zlf)











































