Dari total nilai impor per Januari 2018, nilai impor non migas mencapai US$ 12,99 miliar. Berdasarkan data BPS, Jakarta, Kamis (15/2/2018). Terdapat beberapa barang impor yang alami kenaikan dan penurunan pada periode Desember 2017 terhadap Januari 2018.
Berdasarkan persentase yang tumbuh paling tinggi adalah impor senjata/amunisi sebesar 667,44% atau US$ 90,1 juta menjadi US$ 103,4 juta dari Desember 2017 yang sebesar US$ 13,3 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plastik dan barang plastik tumbuh 14,16% atau US$ 92,7 juta menjadi US$ 747,2 juta dari Desember 2017 sebesar 654,5 juta. Mesin dan pesawat listrik tumbuh 5,98% atau US$ 108,8 juta menjadi US$ 1,92 miliar dari Desember 2017 sebesar US$ 1,82 miliar.
Sedangkan untuk beberapa barang impor yang alami penurunan, seperti kapal laut dan bangunan terapung turun 74,06% atau US$ 136,5 juta menjadi US$ 47,8 juta dari Desember 2017 sebesar US$ 184,3 juta. Sayuran turun 85,36% atau US$ 93,3 juta menjadi US$ 16,0 juta dari Desember 2017 sebesar US$ 109,3 juta.
Buah-buahan turun 66,13% atau US$ 103,1 juta menjadi US$ 52,8 juta dari Desember 2017 sebesar US$ 155,9 juta. Bahan bakar mineral turun 55,22% atau US$ 94,1 juta menjadi US$ 76,3 juta dari Desember 2017 sebesar US$ 170,4 juta, lalu gula dan kembang gula turun 49,23% atau US$ 95,9 juta menjadi US$ 98,9 juta dari Desember 2017 sebesar US$ 194,8 juta. (ara/ara)