Gerbong KRL Akan Ditambah untuk Atasi Lonjakan Penumpang

Gerbong KRL Akan Ditambah untuk Atasi Lonjakan Penumpang

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Kamis, 15 Feb 2018 20:19 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Moda transportasi kereta rel listrik (KRL) mengalami lonjakan penumpang sejak tahun 2013 hingga tahun 2017. Lantas, untuk mengatasi hal tersebut pihaknya akan fokus mengoperasikan KRL dengan 10 dan 12 rangkaian.

Direktur Teknik dan Sarana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Fredi Firmansyah mengatakan pihaknya akan mengoperasikan kereta yang memiliki 10 dan 12 rangkaian untuk mengatasi lonjakan penumpang.

Pasalnya selama ini, KRL memiliki tiga jenis trainset yang masing-masing memiliki 8, 10, dan 12 rangkaian dalam pengoperasiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Trainset kami masih ada tiga, yaitu 8, 10 dan ada 12 (rangkaian). Next kami rencanakan trainset 8 (rangkaian) kami bunuh (hilangkan) saja," katanya di seminar Masyarakat Transportasi Indonesia, Jakarta, Kamis (15/2/2018).


"Jadi nanti kita dominasi mengoperasikan kereta 10 dan 12 trainset," sambung Fredi.

Langkah tersebut dilakukan karena menurut Fredi pihaknya tidak memiliki solusi lain. Sehingga langkah menambah trainset menjadi jawaban untuk menambah volume kereta.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kereta dengan 10 rangkaian bisa menampung hingga 2.500 penumpang satu kali jalan. Sedangkan, 12 rangkaian bisa menampung hingga 3.000 penumpang.


"Train set 10 saja bisa 2.500 penumpang yang diangkut. Kalau 12 bisa sampai 3.000 orang dengan kondisi yang didesain Insya Allah aman," ungkapnya.

Sebagai informasi, jumlah rata-rata pengguna harian KRL mengalami kenaikan sejak tahun 2013 hingga 2017. Tercatat peningkatan dari 431.886 penumpang per hari di tahun 2013 menjadi 993.992 penumpang per hari di tahun 2017. (ara/ara)