"Contohnya ikan dari Merauke per-kg-nya mencapai Rp 4.300, dengan harga misalnya kita beli ikannya 10.000/kg jadi harga pengirimannya sudah separuh dari harga ikan itu mahal nggak sehat," kata dia kepada detikFinance akhir pekan lalu.
Akibat mahalnya harga ikan, masyarakat sebagai konsumen pun harus merogoh kocek lebih dalam bila ingin mengkonsumsi ikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Risyanto Suanda menjelaskan, saat ini biaya angkut logistik di dalam negeri masih mahal.
"Saya contohkan dari merauke itu per kilonya Rp 4.300," beber dia.
Bandingkan dengan ongkos angkut ikan dari China misalnya. Menurutnya biaya angkutnya lebih murah.
"Kalau dari luar saja angkutan bisa begitu murah kan. Kirim ikan dari China ke Indonesia itu Rp 1.200/kg," tandas dia. (dna/dna)