Rini Soemarno Buka Suara Soal Perombakan Struktur Direksi Pertamina

Rini Soemarno Buka Suara Soal Perombakan Struktur Direksi Pertamina

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 21 Feb 2018 17:06 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno buka suara terkait perombakan struktur direksi PT Pertamina (Persero) yang dilakukan pada tanggal 14 Februari 2018.

Rini bilang perombakan dilakukan seiring dengan kegiatan usaha Pertamina yang semakin luas.

"Kalau kita bicara konstruksi di lapangan salah satu kita lihat Pertamina aktivitas sangat luas dari hulu sampai hilir, proses eksplorasi sampai penjualan BBM, LPG ini semua harus dapat diatur makin baik," kata Rini di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam SK Nomor 39/MBU/02/2018 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur, Pengalihan Tugas Anggota Direksi Pertamina, diputuskan untuk menghapus direktorat gas dan memberhentikan secara hormat Yenni Andayani. Lalu menambah dua direktorat yaitu direktorat pemasaran korporat dan direktorat logistik, supply chain, infrastruktur.

Menurut Rini, kegiatan usaha Pertamina di hulu sudah baik sehingga perlu diimbangi kegiatan usahanya di sektor hilir dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya nggak mau melihat tiba-tiba nggak ada LPG di mana, nggak ada BBM, kosong ini yang harus dihindari karena itu kita harus tingkatkan untuk management di hilirnya," ujar dia.

Reorganisasi struktur Pertamina juga sebagai upaya mempersiapkan rencana besar Kementerian BUMN untuk membentuk holding migas antara Pertamina dengan PGN. Hal itu juga yang memutuskan untuk menghapus direktorat gas dari struktur direksi.

Dalam pembentukan holding migas, Pertamina akan menjadi induk usaha yang membawahi PGN dan Pertagas. Nantinya, proses bisnis sektor gas akan dikelola secara bersamaan.

"Jadi Pertamina pegang PGN. Pertamina memiliki PGN dulu itu utama bisnisnya dijalankan bersama-sama," ungkap dia. (eds/eds)

Hide Ads