Para ekonom tersebut yaitu Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati, Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Ichsanuddin Noorsy dan Perwakilan Bekraf Arif Budiman.
Selain itu, hadir juga pembicara lain seperti Ketua Pergerakan Indonesia Maju (PIM) Din Syamsudin, dan Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Pergerakan Indonesia Maju (PIM) Din Syamsudin menilai bahwa pembagian dan persebaran aset Indonesia tidak merata. Sehingga hal ini dinilai membuat adanya ketimpangan sosial.
"Pembagian dan persebaran aset nasional yang tidak merata dan saya rasa Indonesia tidak hanya lampu kuning tapi lampu merah akibat tingginya gini indeks terakhir 0,393," katanya di Sekretariat Pergerakan Indonesia Maju (PIM) di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Hal itu lah yang ia nilai sebagai dasar perlunya diskusi untuk mendapatkan solusi dalam mengurangi kesenjangan. Sebab ia mengatakan masalah tersebut merupakan beban bersama.
"Ini adalah masalah kita bersama dan bagaimana kita bersama-sama mengatasinya," pungkasnya. (zlf/zlf)