"Sudah, sudah saya beri persetujuan kepada Bulog yang kerbau. Bulog minta persetujuan udah dikasih. Tinggal kapan dia mau lakukan impor terserah Bulog," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2018).
Baca juga: RI Impor 100.000 Ton Daging Kerbau India |
Izin tersebut dikeluarkan setelah memperoleh rekomendasi dari Kementerian Pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah impor tersebut bisa tidak langsung sebanyak 100 ribu ton. Bulog bebas impor kapan saja selama dibutuhkan, yang penting maksimal setahun 100 ribu ton. Tujuannya impor sendiri untuk menekan harga daging sapi.
"Silakan saja kalau kurang kita tambahin. Dia berlaku sampai akhir tahun tapi setiap saat ada kebutuhan tambah lagi. Nggak ada soal karena itu upaya kita menekan harga. Dari India. Semuanya kerbau," tambahnya.
Pantauan detikFinance akhir Januari, harga daging sapi segar di Jakarta masih tinggi di atas Rp 100.000. Sejumlah pedagang mengaku harga daging segar saat ini berada di kisaran Rp 120.000.
Salah satu pedagang daging di Pasar Cakung, Jakarta Timur Nurhamid menjelaskan, tingginya harga daging yang ia jual dikarenakan harga daging dari rumah potong hewan yang juga sudah terlalu tinggi. (ara/ara)