Pelaksanaan workshop LPSE bertujuan untuk memberikan penguatan aspek pelaksanaan pengadaan agar para insan pengadaan lebih nyaman dan percaya diri dalam melaksanakan tugas tanpa takut adanya ancaman kriminalisasi.
"Total APBN 2018 ini akan membelanjakan barang jasa dan modal mencapai lebih dari Rp 750 triliun. Di sini lah pentingnya Bagaimana peranan pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah menjadi penting untuk dilakukan secara baik," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka workshop tersebut di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (26/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadir pula Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian TI, Direktur Penanganan Permasalahan Hukum, Jaksa Agung Muda Intelijen, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha.
Sri Mulyani mengatakan, serapan anggaran belanja pemerintah di tahun 2017 sudah lebih baik yakni sebesar 96,9% dari sebelumnya 85,3% di 2016.
Tahun ini, kata dia, fokus pemerintah tak hanya meningkatkan serapan anggaran, tetapi juga meningkatkan kualitas serapan anggaran. Artinya, anggaran yang terserap harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Sekarang fokus kita pada hari ini melakukan workshop adalah pada kualitas dari pengadaan barang dan jasa itu. Apakah itu dari sisi kecepatan, akuntabilitas, efisiensi dan tentu saja pada akhirnya efektifitas dari belanja pemerintah," tegas dia. (dna/dna)